Highlight

Webinar Ngobras Kental #3 : ASN Adaptif, ASN Produktif — Bangun Mental Tangguh Hadapi Perubahan

        

        Demak, 2 Juli 2025 – Perubahan merupakan hal yang tidak dapat dihindari dalam dunia kerja, terutama pada era birokrasi modern yang dituntut untuk cepat, tanggap, dan inovatif. Menyadari betapa pentingnya kesiapan mental para ASN untuk menghadapi berbagai perubahan, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Demak menyelenggarakan Webinar Ngobras Kental #3 (Ngobrol Asik tentang Kesehatan Mental) dengan mengangkat tema “ASN Adaptif, ASN Produktif”. Dengan menghadirkan narasumber Ibu Nur Chasanah, S.Psi., MM., M.Psi.Psikologi dan didampingi Host dari BKPSDM Kabupaten Demak Kak Sarah Salsabila Ichwanhaq, S.Psi.

        Kegiatan ini sebagai media refleksi dan pembekalan psikologis untuk ASN agar tetap tangguh dan kompetitif di tengah berbagai dinamika pekerjaan. Pembicara menyampaikan bahwa rasa takut akan perubahan sering kali timbul akibat terlalu lamanya individu berada di zona nyaman. Padahal, kemampuan beradaptasi merupakan faktor utama untuk tetap relevan dan produktif. “Perubahan dalam bentuk apa pun baik teknologi, sistem kerja, hingga lingkungan sosial menuntut kita untuk tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang,” jelas Ibu  Nur Chasanah, S.Psi., MM., M.Psi.Psikologi.

        Dalam studi psikologi, reaksi terhadap perubahan ini disebut stres, yang dibagi menjadi dua kategori:

1. Eustress (Stres Positif): Eustress adalah jenis stres yang bersifat membangun dan memotivasi, memberikan energi untuk menghadapi tantangan dan mencapai tujuan. Contohnya adalah stres yang dirasakan saat mempersiapkan diri untuk ujian penting atau saat mengejar target dalam pekerjaan. 

2. Distress (Stres Negatif): Distress adalah stres yang bersifat merugikan dan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang. 

        ASN yang adaptif biasanya lebih handal dalam menghadapi tantangan tanpa merasa terbebani secara emosional. Sebaliknya, ASN yang kurang adaptif berisiko mengalami sejumlah dampak negatif, antara lain:

1. Rentan Terhadap Stress dan Burnout
Ketidakmampuan beradaptasi membuat ASN merasa tertekan, stres, dan mudah mengalami kejenuhan kerja.

2. Ketertinggalankompetensi
Tidak menguasai teknologi baru atau metode kerja modern akan membuat ASN tersebut sulit bersaing.

3. Penurunan Kinerja Pelayanan Publik
ASN yang kaku dan tidak inovatif berpotensi menyebabkan pelayanan publik menjadi lambat, kurang responsif, dan tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat.

4. Kehilangan Kepercayaan Publik
Masyarakat kini cepat kehilangan kepercayaan kepada lembaga yang tidak mampu memberikan pelayanan yang baik.

5. Kesulitan dalam Karier
ASN yang tidak berkembang akan sulit naik jabatan atau bahkan menghadapi risiko mutasi tidak strategis.


        Webinar ini juga menekankan bahwa ASN saat ini harus berperan sebagai agen perubahan, bukan sekadar pelaksana. Adaptif tidak sekadar menerima perubahan, melainkan juga menghadirkan inovasi, dapat berkolaborasi antar generasi, serta bersedia menerima kemajuan teknologi dan cara berpikir baru.