ASN Palangkaraya Juga Menanti Gaji ke-13
Gaji ke-13 digulirkan pemerintah setiap tahunnya bersamaan dengan
awal tahun ajaran baru, belum ada titik terang hingga saat ini.
Salah satu ASN di Palangka Raya Gustiawan berharap pemerintah kembali menyalurkan gaji ke-13 seperti tahun sebelumnya. Sebab, dia menilai selama wabah corona semua sektor terdampak masalah ekonomi termasuk ASN.
“Apalagi di pertengahan Juli ini, peserta didik memulai tahun ajaran baru, otomatis pengeluaran orang tua tambah bengkak. Paling parah jika ASN banyak memiliki tanggungan utang, pasti terdampak sekali, itu diperparah dengan lambannya pemerintah membayarkan gaji 13. Sebenarnya uangnya kan sudah ada di diva masing masing, tinggal bayar saja ko repot,” kata Gusti kepada RRI Kamis 02/7/20)
Menanggapi pencairan gaji 13 yang belum ada titik terang, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Muhtar Salim mengatakan, sejauh ini belum ada petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan. Itu terkait waktu akan dicairkan gaji 13 kepada seluruh ASN, TNI, dan Polri.
“Jika sudah ada perintah atau wangsit dari pusat, maka cepat kami salurkan ke masing masing Kementerian Vertikal, buat apa kami menahan nahan hak orang? Apalagi, di tengah pandemi corona saat ini, semua orang perlu uang, tidak hanya sektor informal tapi ASN juga perlu,” ujar dia.
Kendati demikian, kata dia, KPPN tetap optimistis tidak akan mengulur waktu sampai akhir tahun, yaitu Desember 2020.
"Pembayaran gaji 13, karena semua sektor terdampak masalah ekonomi, apalagi di awal tahun ajaran baru ini, beban pengeluaran masyarakat semakin tinggi. Terutama, dalam membiayai keperluan sekolah anak," kata Muhtar.
sumber rri.co.id
Salah satu ASN di Palangka Raya Gustiawan berharap pemerintah kembali menyalurkan gaji ke-13 seperti tahun sebelumnya. Sebab, dia menilai selama wabah corona semua sektor terdampak masalah ekonomi termasuk ASN.
“Apalagi di pertengahan Juli ini, peserta didik memulai tahun ajaran baru, otomatis pengeluaran orang tua tambah bengkak. Paling parah jika ASN banyak memiliki tanggungan utang, pasti terdampak sekali, itu diperparah dengan lambannya pemerintah membayarkan gaji 13. Sebenarnya uangnya kan sudah ada di diva masing masing, tinggal bayar saja ko repot,” kata Gusti kepada RRI Kamis 02/7/20)
Menanggapi pencairan gaji 13 yang belum ada titik terang, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Muhtar Salim mengatakan, sejauh ini belum ada petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan. Itu terkait waktu akan dicairkan gaji 13 kepada seluruh ASN, TNI, dan Polri.
“Jika sudah ada perintah atau wangsit dari pusat, maka cepat kami salurkan ke masing masing Kementerian Vertikal, buat apa kami menahan nahan hak orang? Apalagi, di tengah pandemi corona saat ini, semua orang perlu uang, tidak hanya sektor informal tapi ASN juga perlu,” ujar dia.
Kendati demikian, kata dia, KPPN tetap optimistis tidak akan mengulur waktu sampai akhir tahun, yaitu Desember 2020.
"Pembayaran gaji 13, karena semua sektor terdampak masalah ekonomi, apalagi di awal tahun ajaran baru ini, beban pengeluaran masyarakat semakin tinggi. Terutama, dalam membiayai keperluan sekolah anak," kata Muhtar.
sumber rri.co.id