Kemenhub Buka 2.676 Formasi Sekolah Kedinasan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuka peluang bagi putra putri terbaik bangsa lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat, untuk dapat mengikuti seleksi penerimaan Calon Taruna/Taruni Pola Pembibitan Kemenhub dan Pola Pembibitan Pemerintah Daerah (Pemda). Dalam surat pengumuman Nomor PG.04 Tahun 2020, Kemenhub menyiapkan 2.676 formasi yang terdiri dari 1.932 formasi Program Studi Pola pembibitan Kemenhub dan 744 formasi Program Studi Pola Pembibitan Pemda.
Pola 
Pembibitan Pemda hanya dilaksanakan oleh Politeknik Transportasi Darat 
Indonesia-STTD (PTDI-STTD), dimana calon pelamar prodi tersebut wajib 
berdomisili sesuai dengan wilayah formasi prodi Pemda. Sementara calon 
taruna/taruni Pola Pembibitan Kemenhub dapat memilih prodi tanpa 
dibatasi domisili asal. Untuk persyaratan para pelamar wajib warga 
negara Indonesia, dengan usia maksimal 23 tahun dan minimal 16 tahun 
pada 1 September 2020, kecuali untk D-III LLU dan D-III MLU minimal 18 
tahun pada 1 Juli 2020, dan D-IV LLU minimal 17 tahun pada 1 Juli 2020.
Kemudian 
untuk lulusan tahun 2019 dan sebelumnya memiliki nilai ijazah tidak 
kurang dari 7,0 (skala 1-10) / 70.00 (skala 10-100) / 2,8 (skala 1-4). 
Sedangkan pelamar lulusan tahun 2020 memiliki nilai rata rata rapor 
untuk komponen pengetahuan lima semester (semester gasal dan genap untuk
 kelas X dan IX serta semester gasal kelas XII) sebesar 70 (skala 
10-100). Bagi lulusan luar negeri atau memiliki ijazah berbahasa asing 
wajib melampirkan surat penyetaraan/persamaan ijazah dari Kementerian 
Pendidikan dan Kebudayaan.
Persyaratan
 lain yang wajib dipenuhi adalah tinggi badan pria minimal 160 cm, dan 
wanita 155 cm, kecuali untuk program studi D-III PPKP minimal 165, dan 
program studi D-III OBU minimal 165 cm untuk pria dan 160 cm bagi 
wanita. Pelamar memiliki badan sehat, tidak cacat fisik dan mental, 
bebas HIV/AIDS, dan bebas narkoba. Kemudian calon taruna tidak 
bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik terkecuali yang 
disebabkan oleh ketentuan agama/adat. Sedangkan calon taruni tidak 
bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik anggota badan selain 
telinga dan tidak lebih dari satu pasang tindikan.
Para 
pendaftar juga diharuskan memiliki pengeliatan normal dan tidak buta 
warna baik parsial maupun total. Selain itu pelamar juga tidak pernah 
menjalani dan terancam hukuman pidana, tidak pernah diberhentikan dengan
 tidak hormat sabagai taruna/taruni dilingkungan Badan Pengembangan SDM 
Perhubungan. Kemudian bersedia diberhentikan tidak dengan hormat apabila
 melakukan tindak kriminal, terlibat kasus narkoba, melakukan tidndakan 
asusila atau penyimpangan seksual, dan dapat dinyatakan gugur apabila 
terbukti melakukan pemalsuan identitas atau dokumen.
Khusus 
program studi D-III Penyelamatan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP) 
hanya menerima pendaftar pria, kemudian untuk Calon Taruna/Taruni 
program studi di PTDI-STTD bersedia mengikuti pendidikan di kampus yang 
ditentukan oleh PTDI STTD sesuai dengan program studi yang dipilih.
Para pelamar dapat melakukan pendaftaran secara online dan mengunggah dokumen persyaratan pada laman https://dikdin.bkn.go.id
 mulai 8 Juni hingga 23 Juni 2020 pukul 23.59 WIB. Sedangkan panduan 
pendaftaran dan ketentuan pendaftaran secara lengkap dapat dilihat pada http://sipencatar.dephub.go.id.
Selama 
mengikuti pendidikan, terdapat biaya penyelenggaraan pendidikan terdiri 
atas biaya akademik yang merupakan biaya SPP atau semester yang 
ditanggung pemerintah, dan biaya nonakademik terdiri dari biaya 
penunjang akademik yang dibebankan pada calon Taruna/Taruni, dan rincian
 biaya dapat diakses pada laman https://dikdin.bkn.go.id/informasi. (byu/HUMAS MENPANB)
Berikut Sekolah Kedinasan dari Kementerian Perhubungan :
- Pendidikan Transportasi Darat
 - Politeknik Transportasi Darat Indonesia
 - STTD (PTDI-STTD) Bekasi
 - Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal
 - Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
 - Politeknik Transportasi Sungai Dnaau dan Penyebrangan (Poltrans SDP) Palembang
 - Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
- Pendidikan Transportasi Laut
 - Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
 - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
 - Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
 - Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya
 - Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatera Barat
 - Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh
 - Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten
- Pendidikan Transportasi Udara
 - Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
 - Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya
 - Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar
 - Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan
 - Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang
 - Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura
- sumber menpan.go.id

 
 
 
 
 
