Dalam memperingati Hari Tempe Nasional yang jatuh pada tanggal 6 Juni
setiap tahunnya, Forum Tempe Indonesia bersama OK OCE Indonesia telah
mengadakan Webinar "Tempe for Millenials", via Zoom.
Sandiaga Uno, Founder OK OCE Indonesia mengutarakan, tempe merupakan bagian dari sektor pangan.
"Pangan
adalah sektor pemenang. Salah satunya adalah makanan, khususnya dalam
beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru. Belum lama saya menjumpai
pengrajin tempe di Tebet Barat, mereka bersedia mengikuti protokol
Covid-19," ungkap Sandi seperti disampaikan Humas OK OCE, Minggu,
(7/6/2020). Sandiaga Uno, Founder OK OCE (Dok. Istimewa) Lebih
jauh Sandi mengatakan, tidak hanya itu, ekosistem tempe ternyata
juga membuka jutaan lapangan kerja, serta menjangkau pasar di 20 negara
dunia.
Namun amat disayangkan, tempe saat ini belum dikembangkan
dengan skala produksi massal dan modern, maupun standar kualitas
global.
Sandi juga menambahkan, kalau turis ke Korea, masyarakat lokal akan memperkenalkan sekaligus membuat makanan lokal mereka, kimchi.
Jika Korea dapat melakukan hal itu, seharusnya Indonesia juga mengedepankan promosi tempe. Tempe makanan khas Indonesia (Dok. Istimewa/grid.id) "Pertama, kita harus membuat campaign, misalnya National Tempe Year agar Tempe bisa diakui dan diklaim indonesia di UNESCO," ungkapnya.
Tidak hanya itu, olahan-olahan tempe bisa jadi Frozen Food juga jika ingin membaca situasi tatanan kehidupan baru sekarang dan nanti.
"Indonesia bisa membuat tempe untuk pemulihan ekonomi nasional, karena produk pangan adalah pemenang," tutup Sandiaga.
Dalam
acara ini, nantinya akan ada kerjasama OK OCE Indonesia bersama Forum
Tempe Indonesia untuk memajukan 160 ribu pelaku UKM Tempe di seluruh
Indonesia.
Tempe Sebagai Kekuatan Pangan Indonesia
Reviewed by bkpp
on
Juni 08, 2020
Rating: 5