Demak, 10 November 2021 hari Rabu Pukul 10.00 WIB bertempat di Ruang Kelas Belimbing BKPP Kabupaten Demak dilaksanakan acara Penyampaian Materi Diklat PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) Penyampaian Materi ini dipimpin oleh Ibu SRI MIYARTI, SH, MM Selaku Kepala Bidang KPP Kepangkatan, Pembinaan dan Pemberhentian di BKPP Kabupaten Demak. Materi Diklat yang disampaikan adalah Disiplin PNS. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94/2021 tentang Disiplin PNS, menegaskan bahwa PNS diharuskan menaati
kewajiban serta tidak melakukan larangan sebagaimana tercantum dalam
peraturan ini. Adapun kewajiban bagi PNS tersebut disebutkan dalam Pasal
3 sebanyak delapan kewajiban dan sembilan kewajiban yang terdapat pada
Pasal 4. Sedangkan, terdapat 14 larangan yang harus dihindari oleh PNS
sebagaimana tercantum dalam Pasal 5.Tingkat hukuman disiplin terbagi menjadi
tiga, yakni hukuman disiplin ringan, sedang, hingga berat. Untuk jenis
hukuman disiplin, terbagi berdasarkan tingkatan. Bagi hukuman disiplin ringan, jenis
hukumannya terdiri atas teguran lisan, teguran tertulis, serta
pernyataan tidak puas secara tertulis. Untuk tingkat hukuman disiplin
sedang, hukuman yang diberikan adalah pemotongan tunjangan kinerja
sebesar 25 persen yang terbagi menjadi tiga kurun waktu, yakni selama 6
bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Hukuman disiplin berat juga terbagi tiga.
Pertama, penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan.
Kedua, pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12
bulan. Ketiga, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri
sebagai PNS.
PNS yang
tidak masuk kerja tanpa alasan selama tiga hingga sepuluh hari termasuk
pelanggaran tingkat ringan. Hukuman yang dijatuhkan berupa:
teguran lisan bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama tiga hari kerja dalam satu tahun;
teguran tertulis bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang
sah secara kumulatif selama 4-6 hari kerja dalam satu tahun; dan
pernyataan tidak puas secara tertulis bagi PNS yang tidak masuk
kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 7-10 hari kerja
dalam satu tahun.
Sementara
PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan selama sebelas hingga 20 hari
termasuk pelanggaran tingkat sedang, maka PNS bersangkutan dapat
menerima hukuman disiplin sebagai berikut:
pemotongan
tukin sebesar 25 persen selama 6 bulan bagi PNS yang tidak masuk kerja
tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 11-13 hari kerja dalam
satu tahun;
pemotongan tukin sebesar 25 persen selama 9 bulan bagi PNS yang
tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 14-16
hari kerja dalam satu tahun; dan
pemotongan tukin sebesar 25 persen selama 12 bulan bagi PNS yang
tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama 17-20
(dua puluh) hari kerja dalam satu tahun.
Sedangkan, apabila pelanggarannya termasuk kategori berat, hukumannya berupa:
penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan bagi PNS
yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif selama
21-24 hari kerja dalam satu tahun;
pembebasan dari jabatannya menjadi jabatan pelaksana selama 12 bulan
bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara kumulatif
selama 25- 27 hari kerja dalam satu tahun;
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara
kumulatif selama 28 hari kerja atau lebih dalam satu tahun; dan
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
PNS bagi PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah secara terus
menerus selama 10 hari kerja dan diberhentikan pembayaran gajinya sejak
bulan berikutnya.
(BKPP korpri)
PENYAMPAIAN MATERI DIKLAT PPPK ANGKATAN 5 DAN 6 TAHUN 2021
Reviewed by bkpp
on
November 11, 2021
Rating: 5